![]() |
(Source: Yahoo!) |
"Jangan gunakan e-mail Microsoft (Hotmail, Outlook). Keduanya memantau akun Anda dan menjual data tersebut pada pemerintah. #SEA @Official_SEA16," kicau akun tersebut, 11 Januari 2014 pukul 10.03.
Situs Cnet menuliskan, akun Microsoft diretas oleh peretas yang menamakan diri mereka SEA atau Syirian Electronic Army, sebuah kelompok peretas yang bersimpati kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad. SEA memang lebih aktif belakangan ini. Sebelumnya, SEA juga mengklaim meretas Twitter resmi BBC dan Skype.
Setelah menuliskan tweet tersebut, kelompok SEA juga mengunggah foto lambang bendera Suriah dan menulis pesan, "Syrian Electronics Army ada di sini @Official_SEA16."
Berita ini kemudian ramai di jejaring sosial itu. Microsoft kemudian menyadari bahwa akun yang berisi tentang informasi untuk pelanggan itu telah diretas. Perusahaan pun memberikan konfirmasi lewat juru bicaranya.
"Microsoft sadar akan menjadi target dari serangan cyber, dan mungkin akan berpengaruh pada Xbox Support dan akun Microsoft News di Twitter. Akun tersebut kini sudah kami setel ulang dan kami menegaskan bahwa tak ada informasi konsumen yang menghawatirkan," kata juru bicara Microsoft.
(Source: Yahoo!)
0 komentar:
Posting Komentar