*Stop curcol* *hening*
Oke._.
Gue gak sengaja lewat depan TV saat ngeliat infotainment nayangin berita tentang perceraian artis. Gak usah gue sebut "mereknya" lah yaa. Nah alesan yang dilontarkan oleh selebriti tersebut ketika pewawancara menanyakan alesannya bener-bener konyol. Asli, gue sampe ngerutin kening sampe keriput saat mendengar alesannya. Alesannya cuma karena ketidakcocokan yang tidak bisa diperbaiki. Gue rasa manusia itu makhluk yang fleksibel, yang punya potensi untuk merubah sesuatu itu menjadi baik. Ya, yang ada hanyalah manusia yang nggak mau ngerubahnya. Simple!
For example. Gue sama pacar gue sekarang. Kita sama-sama punya sifat yang keras. Tapi nyatanya kita baik-baik aja sampe menginjak usia jadian 25 bulan nyaris 26 tanpa putus. Karena kita selalu ada yang mengalah. Dan bertengkar paling lama semaleman, itupun karena masalah kecil, sekecil biji upil (eh upil mah gak ada biji).
Nggak, gue bukan ngebet kawin alesan gue ngeposting ini -___________- Tapi gue prihatin aja ngeliat faktanya sekarang. Cuma masalah kecil, larinya ke pengadilan agama. Ujung-ujungnya? Anaknya jadi korban. Tertekan.
Intinya adalah, gak ada yang sempurna. Mau nyari pasangan sempurna? Gak akan ketemu. Yang ada: Aku gak sempurna, tapi kamu membuatku merasa sempurna. *eh?* Saran gue sih, pikir mateng-mateng dulu, baru mutusin perkara.
Okay friends, thanks for read this posts!
0 komentar:
Posting Komentar