Setori (calon) Mahasiswi

Rabu, 08 Januari 2014



Guys, kalian tahu tanggal berapakah Senin kemarin? Tanggal 6 Januari 2014 *terus?* tahu artinya? Yup, tanggal 6 kemarin adalah hari pertama pendaftaran SNMPTN. Hati gue ketar-ketir. Kuliah… ya ampun, dalam hitungan bulan gue akan ninggalin bangku SMA . itu artinya, dalam hitungan bulan gue akan menjadi mahasiswi! Horeee! *bunyi terompet terdengar di kejauhan*

Tapi gue punya problematika. Ini nih yang buat gue galau. Tidur tak nyenyak, makan tak sedap *halah!*. Gue rasa bukan cuma gue yang ngalamin hal kayak gini. Hampir seluruh (calon) mahasiswa/i pasti berpikiran serupa. Jurusan. Ya, akan kemanakah gue kelak? Salah masuk jurusan, bisa-bisa salah jalan hidup.
Banyak banget kisah tentang anak IPS ngambil jalur kedokteran. Whaaaat? Kebayang gak tuh? Gak ada basic dalam ilmu alam, tapi mau ngambil kedokteran. Bisa-bisa salah suntik. Iya, gue tahu kok kalo anak IPS bisa ambil kedokteran dan jurusan ilmu alam lainnya. Tapi kan tetep aja buat ngeri tuh. Terus ada lagi nih, anak IPA ngambil jurusan akuntansi. Gue tahu kok, kalo anak IPA bisa kemana-mana.  Tapi kan basicnya yaaa tetap aja beda. Kedokteran maupun akuntansi itu sama-sama memiliki tingkat kesulitan tinggi kalo gak punya latar belakang dasar seputar kedua ilmu tersebut.
Hayoo yang mana universitas tujuan kalian? Hehe, kalo gue sih gak ada yaa.
Gue mah, mau ke UGM. Ups keceplosan!
Oke, yang jadi permasalahan sekarang, mau kuliah dimana. Universitas negeri kan, menyediakan kuota yang terbatas. Gak semua orang bisa masuk gitu aja. Mau ngambil jalur SNMPTN? Gak seluruhnya bisa. Kebanyakan alumni sekolah gue, nilai rapotnya dari awal masuk SMA sampe penghujung masa harus meningkat tajam kayak gundukan gunung.  Gimana kalo jalur SBMPTN? Siapapun bisa. Tapi coba lo piker. Pesaingnya ribuan orang dari seluruh Indonesia buat ngedapetin kursi yang jumlahnya terbatas.
Tapiiiii jangan takut! Memang semua orang tua pasti pengen anaknya dapet pendidikan layak. Tapi gue mau nanya, apa iya lulus SNMPTN bisa jamin dapet masa depan cerah? Nggak juga. Masa depan cerah atau suram itu kembali kepada kemampuan individunya. Bener gak, eh? *manggut-manggut*
SNMPTN itu kan baru satu langkah kecil menuju kuliah di universitas negeri. Sedangkan kuliah di universitas negeri gak otomatis menjamin masa depan yang lebih cerah. Ini buka gue yang ngomong, tapi emak guehhh! Iyeee, yang namanya orang tua dah pasti tahu. Mereka udah mencicipi asem-manis (asem garem udah biasa)nya kehidupan. Gue sendiri awalnya gak sependapat. Karena di pikiran gue (yang mungkin juga satu pikiran dengan (calon) mahasiswa lain), lulus masuk universitas negeri bergengsi-wisuda-kerja-mapan. Dan obsesi sebagian (calon) mahasiswa itu satu: lulus dan ngebahagiain ortu. Yeah, 95% survey *ala gue* membuktikan getoh.  Tapi kehidupan gak semulus itu, kawan!
Pepatah kampung gue bilang: Real success is determined by two factors. First is faith, and second is action.
Intinya adalah, masa depan di tangan lo sendiri! Sip, kan?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 Powered by blogger
Winter Christmas design by freebingo bloggerized by Biyan Networks Brought to you by Dzignine.com