Cuplikan #2

Sabtu, 26 Juli 2014



Aku benci cinta.
Aku benci cinta. Aku benci di saat aku mulai mencintai dan memberikan seluruh hatiku, ia malah pergi. Pergi seenaknya. Meninggalkanku yang terpuruk sendiri.
Aku benci cinta. Aku benci saat dia pergi hanya karena aku tak bisa bersamanya dalam ruang yang sama. Hanya karena aku dan cintaku terpisah ribuan kilo.
Aku benci cinta. Selalu saja ada alasan untuk meninggalkanku. Meski teknologi semakin canggih, telah menyediakan layanan video calling, ia tetap bersikeras pergi.
Aku benci cinta. Ketika ia meninggalkanku, mengabaikan air mataku karena kepergiannya.
Aku benci cinta. Ia memberiku kebahagiaan, lalu ia rampas kembali. Meninggalkan sejumput kesedihan mendalam.

source image: health.kompas.com
Aku benci cinta. Ia memberiku janji yang tak ditepati.
Aku benci cinta. Memberikan harapan dan angan, tapi ia juga yang memusnahkannya.
Aku benci cinta. Ia tak pernah berkata jujur. Katanya tak ingin berpisah, tapi apa? Katanya ingin selalu bersama, tapi apa?  Katanya takut kehilangan, tapi apa?
Aku benci cinta. Tak pernah mengerti bahwa aku ingin kembali.             
Aku benci cinta. Yang telah menyiakanku selama ini.
Aku benci cinta. Yang katanya aku yang terakhir baginya, tapi malah meninggalkanku.
Aku benci cinta. Disaat kupercaya, ia pergi.
Aku benci cinta. Yang tetap ingin bersama namun inginkan diri yang lain.
Aku benci cinta.
Aku benci cinta.
Aku benci cinta.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 Powered by blogger
Winter Christmas design by freebingo bloggerized by Biyan Networks Brought to you by Dzignine.com